RPP Tata Boga SMK KTSP Berkarakter

Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun Internasional. Berbagai prinsip prinsip dasar utama dan tata cara memasak yang umum dilaksanakan dibagian boga.


Jurusan Tata Boga ini salah satunya ada di SMK di Indonesia yang mengajarkan siswanya untuk mengenal cara mengolah masakan yang berkualitas dan bermutu kelas nasional maupun internasional.

Bagi Anda yang kebetulan mengajar di SMK Tata boga ini Anda pasti diwajibakan memiliki RPP, Silabus, sebagai acuan rencana pelaksanaan pembelajaran agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

Baca juga: Mengajar dengan Sepenuh Hati adalah Sifat Guru Profesional

Kami menyediakan RPP Tata Boga SMK Berkarakter dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP). Yang meliputi:

DOKUMEN 1 TATA BOGA
KATA PENGANTAR PROFIL
PROFIL BOGA
RPP Coklat dan Permen Coklat
RPP Hidangan Harian Utk Kesehatan
RPP K3, Hygiene & Sanitasi
RPP Komunikasi Dan Pelayanan Jasa
RPP Kue Indonesia X
RPP Layanan Makanan Dan Minuman
RPP Masakan Kontinental
RPP Mengolah Kue Kontinental
RPP Mengolah Masakan Indonesia
RPP Menu Khusus
RPP Persiapan Pengolahan
RPP PU Jasa Boga
RPP PU Patiseri
RPP Roti dan Kue Diet
Silabus Tata Boga Kls X-XII

Isi dari RPP Tata Boga SMK KTSP Berkarakter ini dengan format Ms.Word yang bisa Anda edit sesuai kebutuhan Anda di sekolah.

Itulah beberapa perangkat pembelajaran RPP Tata Boga SMK KTSP Berkarakter yang bisa Anda dapatkan. Terima kasih telah berkunjung ke website RPP KTSP Berkarakter ini.

Mengajar dengan Sepenuh Hati adalah Sifat Guru Profesional

Sebuah artkel tentang Mengajar dengan Sepenuh Hati, yang saya baca dari sebuah situs mengutip ucapan seorang profesor bahwa sifat seorang guru profesional adalah mereka yang mengajar dengan sepenuh hati dan berkarakter kuat. berikut posting aslinya:

Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Tri Joko Raharjo MPd, Tidak hanya persebarannya yang belum merata, masalah lain tentang guru Indonesia adalah kualitas mereka. Banyak pihak mengkritik, guru kita belum profesional.

Sebenarnya, bagaimana ciri guru profesional tersebut?
Menurut Guru Besar bidang Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Tri Joko Raharjo MPd, hal itu bisa dilihat dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tri menyebut, guru profesional dan berkarakter adalah mereka yang mampu membuat muridnya senang ketika diajar, mampu menerima pelajaran dengan baik, dan mencapai tujuan pembelajaran.

Baca juga: Cara-Cara Memotivasi Siswa

“Sebaliknya, jika mengajar tidak mengajar dengan sepenuh hati, maka pelajarannya itu tidak dapat diterima dengan baik oleh murid-muridnya. Seorang guru seperti itu sungguh sangat disayangkan,” kata Joko dalam program Program Profesor dan Doktor Go to School di SMP Negeri 3 Klaten, seperti dikutip dari laman Unnes, Jumat (30/5/2014).
Di hadapan 70 guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS, Joko mengimbuhkan, guru profesional dan berkarakter adalah mereka yang mengajar dengan hati. Hal ini bisa ditunjukkan guru dengan mencintai murid seperti dia mencintai anak sendiri. Misalnya, dengan bersikap ramah, sabar, terbuka, mau mengerti kesulitan peserta didik, dan suka menolong.

Guru, kata Joko, pula mesti menciptakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yg menarik & disukai murid. Tak cuma itu, guru serta mesti punyai sifat humanis pula perkataan & perbuatannya selaras.

“Seorang guru seandainya berikan pelajaran berharap sang murid sanggup mendalami pelajarannya, pun merasa teramat bahagia apabila pelajaran itu berguna utk muridnya. Itulah mengajar dgn hati,” katanya.

Dari sisi kesehatan stamina guru mesti senantiasa terjaga. Dirinya mengingatkan, guru mesti masuk kelas dgn wajah yg segar. Di kelas, guru serta mesti konsentrasi & mencurahkan perhatian sepenuhnya pada para murid. Factor ini mutlak biar peserta didik mendalami betul materi pelajaran yg diungkapkan.
Mengajar dengan Sepenuh Hati adalah Sifat Guru Profesional

Joko berikan tata cara, guru mesti hafal nama & wajah murid. Bersama demikian, guru mampu merekam nilai-nilai kognitif, psikomotorik & afektif tiap-tiap muridnya bersama baik maka perkembangan mereka terpantau.

“Setelah mengajar, kemudian dievaluasi mana yang perlu diubah dan ditambah,” katanya.
Pria kelahiran Klaten, 1 Maret 1959 itu menekankan pentingnya karakter dalam sosok guru. Dia mengilustrasikan, harta yang hilang masih bisa dicari. Kesehatan yang hilang juga bisa dikembalikan. Namun, karakter yang hilang akan membuat kita kehilangan semuanya.

“Nah, jika seorang pendidik sudah kehilangan karakternya hancurlah negeri ini,” ujar Joko

Semoga pembahasan tentang Mengajar dengan sepernuh hati ini menjadi bacaan yang bermanfaat.
Sumber: imadiklus.com
 

Cara-Cara Memotivasi Siswa

Secanggih apapun sarana, buku atau piranti pembelajaran yang lain tak bakal bermanfaat jikalau anak didik kita tak termotivasi. Guru juga harus punya cara-cara memotivasi siswa agar siswa bisa lebih giat lagi dalam belajar.

Motivasi, baik dari luar atau dalam, merupakan kunci berhasil anak didik terhadap nyaris seluruhnya jenjang pendidikannya, & guru sanggup memainkan perannya dalam memfasilitasi & menumbuhkan motivasi tersebut. memang lah mudah utk bicara daripada dilakukan, memotivasi anak didik pasti bakal berbeda-beda & membutuhkan dikala yg lama.
Inilah 21 langkah utk meningkatkan motivasi peserta didik

1. Beri kepercayaan pada peserta didik utk mengendalikan
beri kepercayaan terhadap peserta didik utk pilih & mengkontrol apa yg berjalan di dalam kelas, ini salah satu kiat biar mereka termotivasi sekaligus bertanggung jawab. misalnya, izinkan para peserta didik utk pilih pekerjaan apa yg dapat mereka kerjakan atau masalah mana yg dapat dikerjakan bersama tanggung jawab & kontrol, yg seterusnya memotivasi mereka utk berbuat lebih.

2. Jelaskan Maksud Pembelajaran
peserta didik dapat kesulitan & frustasi buat menyelesaikan pekerjaan atau bahkan buat berperilaku di kelas kalau mereka tak mengerti betul tujuannya. peserta didik mau tahu apa yg dapat mereka temukan biar konsisten termotivasi. kepada awal semester, jelaskan maksud, aturan & sesuatu yg dapat mereka temukan menjadi peserta didik tak akan pusing & mempunyai maksud hasil kedepannya.
Cara-Cara Memotivasi Siswa

3. Ciptakan keadaan yg nyaman.
Sementara peserta didik butuh mendalami bahwa ada konsekuensi perbuatan mereka, semakin jauh berilah motivasi peserta didik dari ancaman & beri elemen positif. Waktu guru membuat lingkungan yg aman & beri dukungan bagi peserta didik, menegaskan kepercayaan mereka pada kapabilitas peserta didik daripada meletakkan konsekuensi, peserta didik jauh lebih mendapati & konsisten termotivasi utk melaksanakan tugas mereka. Terhadap akhir pembelajaran, peserta didik dapat memenuhi cita-cita bahwa orang dewasa di lebih kurang mereka berkomunikasi, maka konsentrasi kepada mampu, bukan tak dapat.

4. Mengganti Gaya Anda
Kelas merupakan ruang yg sesuai utk mencari ilmu, tetapi duduk di meja hri masuk & ke luar hri bisa menciptakan sekolah mulai sejak kelihatan agak menjemukan bagi sebahagian peserta didik. Buat memperbarui kesukaan dalam materi pelajaran atau cuma mencari ilmu kepada biasanya, memberi peserta didik Kamu peluang buat ke luar dari kelas. ke luar kelas menuju arena lapang, mengambil speaker, atau bahkan cuma kepala ke perpustakaan utk sekian banyak penelitian. Otak mencintai butuh faktor perihal baru supaya konsisten fresh & hasilnya dapat lebih termotivasi.

5. Tawarkan pengalaman yg bervariasi
Tak seluruh peserta didik bakal merespon pelajaran dgn trik yg sama. Buat sekian banyak, hands on pengalaman mungkin saja yg paling baik. Orang lain kemungkinan menyukai membaca buku dgn kalem atau buat bekerja dalam group. Dalam rangka menjaga seluruhnya peserta didik termotivasi, mengkombinasikan pelajaran Kamu maka peserta didik bersama preferensi yg tidak serupa masing-masing menciptakan saat terfokus terhadap hal-hal yg mereka sukai. Jalankan factor ini bakal menopang peserta didik masih terlibat & memperhatikan.

6. Ciptakan Persaingan yg positif
Persaingan di kelas tak senantiasa factor yg tidak baik, & dalam sekian banyak kasus sanggup memotivasi peserta didik utk berikhtiar lebih keras & bekerja buat top. Bekerja utk menumbuhkan semangat persaingan di kelas Kamu, barangkali lewat kontes kelompok yg terkait bersama materi atau peluang lain bagi peserta didik utk memamerkan wawasan mereka.

7. Beri hadiah.
Seluruh orang menyukai mendapati penghargaan, & menawari peserta didik peluang buat memperoleh mereka merupakan sumber motivasi. melihat film, atau bahkan sesuatu yg sederhana seperti stiker diatas kertas mampu menciptakan peserta didik bekerja lebih keras & memang lah bertujuan utk mencapai. Memperhitungkan kepribadian & kepentingan peserta didik Kamu buat tentukan imbalan yg cocok buat kelas Kamu

8. Beri peserta didik tanggung jawab.
Menetapkan tugas peserta didik kelas yaitu trick yg bagus buat membangun populasi & utk memberikan peserta didik rasa motivasi. Biasanya peserta didik bakal menyaksikan tugas kelas yang merupakan sebuah kehormatan bukan beban & bakal bekerja keras buat menentukan bahwa mereka, & mahasiswa yang lain, yaitu angan-angan jumpa. Faktor ini pun bakal bermanfaat buat mengijinkan peserta didik utk bergiliran memimpin gerakan atau menolong maka masing-masing merasa mutlak & dihargai.

9. Biarkan peserta didik utk bersamasama.
Walaupun tak seluruhnya peserta didik bakal menggunakan peluang utk bekerja dalam grup, tidak sedikit orang dapat merasa menyenangkan utk cobalah memecahkan masalah, melaksanakan percobaan, & bekerja kepada proyek-proyek dgn peserta didik lain. Hubungan sosial mampu menciptakan mereka bersemangat menyangkut hal-hal di dalam kelas & peserta didik mampu memotivasi satu sama lain buat mencapai maksud. Guru butuh tentukan bahwa kelompok-kelompok yg seimbang & adil, bagaimanapun, maka sekian banyak peserta didik tak lakukan tugas lebih dari yg lain.

10. Memberi pujian.
tiada wujud lain dari motivasi yg bekerja lumayan pun dorongan. Bahkan juga sebagai orang dewasa kita mendambakan pernyatan & pujian, & mahasiswa terhadap umur berapa juga tak tidak hanya. Guru akan memberikan peserta didik motivasi atas keberhasilan, memberikan pujian utk tugas yg dilakukan dgn baik, & sharing tugas teladan.

11. Mendorong refleksi diri.
Rata Rata anak-anak mau berhasil, mereka cuma butuh pertolongan mencari tahu apa yg mesti mereka laksanakan dalam rangka buat hingga ke sana. Salah satu trick utk memotivasi peserta didik Kamu merupakan buat meraih mereka buat membawa keras menonton diri mereka sendiri & tentukan kemampuan & kelemahan mereka sendiri. Peserta Didik amat sering jauh lebih termotivasi bersama membuat jenis-jenis kritik dari diri mereka sendiri daripada dgn mempunyai satu orang guru melakukannya utk mereka, dikarenakan menciptakan mereka merasa bertanggung jawab buat membuat maksud & maksud mereka sendiri.

12. Bersemangatlah.
Salah satu trik paling baik utk mendapati peserta didik termotivasi yakni buat sharing antusiasme Kamu. Jika Kamu teramat gembira mengenai mengajar, mereka bakal jauh lebih bersemangat mencari ilmu. Sesederhana itu

13. Ketahui siswamu.
Mengenal peserta didik Kamu yaitu lebih dari sekedar menghafal nama mereka. Peserta Didik butuh tahu bahwa guru mereka mempunyai ketertarikan yg tulus dalam mereka & peduli berkenaan mereka & kesuksesan mereka. Disaat peserta didik merasa dihargai membuat lingkungan mempelajari yg aman & memotivasi mereka utk bekerja lebih keras, lantaran mereka mau memperoleh pujian & umpan balik yg baik dari seorang mereka merasa tahu & menghormati mereka yang merupakan individu.

14. Manfaatkan ketertarikan peserta didik.
Mengetahui peserta didik Kamu pula mempunyai sekian banyak manfaat lain, merupakan bahwa hal tersebut mengizinkan Kamu buat berhubungan materi kelas utk hal-hal yg peserta didik tertarik atau sudah mengalami. Guru bisa memanfaatkan kebutuhan buat menciptakan hal-hal yg lebih menarik & relatable terhadap peserta didik, supaya peserta didik termotivasi utk lebih lama

15. Bantu peserta didik menemukan motivasi intrinsik.
Perihal ini bisa jadi agung utk menolong peserta didik meraih motivasi, namun kepada akhir hri mereka mesti bisa membangkitkan motivasi mereka sendiri. Mempermudah peserta didik menemukan argumen pribadi mereka sendiri utk jalankan tugas kelas & bekerja keras, entah dikarenakan mereka menemukan bahan yg menarik, mau bertolak ke perguruan tinggi, atau cuma menyukai menuntut ilmu, yakni salah satu hadiah yg paling kuat yg sanggup Kamu memberi terhadap mereka.

16. Kelola kecemasan peserta didik.
Sekian Banyak peserta didik menemukan prospek tak lakukan dgn baik maka kecemasan-merangsang maka jadi diri-ramalan. Buat peserta didik, guru mungkin saja menemukan bahwa mereka yg paling termotivasi bersama menuntut ilmu yg berjuang bersama subjek bukanlah akhir dari dunia. Tawarkan dukungan tak peduli apa hasil hasilnya ialah & tentukan bahwa peserta didik tak merasa demikian kewalahan oleh angan-angan bahwa mereka cuma menyerah.

17. Buatlah maksud yg tinggi tapi di capai.
Kalau Kamu tak mendorong peserta didik buat jalankan lebih dari minimal, paling tak dapat berupaya buat mendorong diri mereka sendiri. Peserta Didik mau ditantang & dapat bekerja buat mencapai angan-angan yg tinggi asalkan mereka yakin maksud tersebut berada dalam jangkauan mereka, menjadi jangan sampai takut utk mendorong peserta didik buat mendapati lebih tidak sedikit dari mereka

18. Memberi umpan balik kesempatan & menawari buat perbaikan.
Peserta Didik yg berjuang bersama tugas kelas kadang-kadang sanggup merasa frustrasi & turun kepada diri mereka sendiri, menguras motivasi. Dalam situasi itu mutlak bahwa guru mempermudah peserta didik buat mempelajari persis di mana mereka berangkat salah & bagaimanakah mereka sanggup meningkatkan disaat berikutnya. Mencari tahu satu buah metode buat mendapati di mana peserta didik mau jadi dapat juga mempermudah mereka buat konsisten termotivasi utk bekerja keras.

Baca juga: Jual RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter


19. Melacak kemajuan.
Elemen ini mampu susah bagi peserta didik buat menonton seberapa jauh apa yg sudah mereka peroleh, terutama bersama mata pelajaran yg susah bagi mereka. Pelacakan bisa bermanfaat di dalam kelas, tidak cuma utk guru tapi pula bagi peserta didik. Guru bakal memakai ini yang merupakan trik buat memotivasi peserta didik, yg mengizinkan mereka utk menyaksikan dengan cara visual seberapa tidak sedikit mereka menuntut ilmu & meningkatkan yang merupakan thn berjalan.
20. Buatlah hal-hal menyenangkan.

Tak seluruhnya tugas kelas butuh jadi permainan atau disaat yg baik, namun peserta didik yg menonton sekolah sbg lokasi di mana mereka mampu bersenang-senang dapat lebih termotivasi utk memperhatikan & melaksanakan tugas yg dipakai dari mereka daripada mereka yg menganggapnya yang merupakan pekerjaan . Melanjutkan gerakan yg menyenangkan ke hri sekolah bakal mempermudah peserta didik yg berjuang buat masih terlibat & menciptakan kelas jadi lokasi yg jauh lebih ramah bagi seluruhnya peserta didik.

21. Memberi peluang buat berhasil.
Peserta Didik, bahkan yg paling baik, sanggup jadi frustrasi & kehilangan motivasi dikala mereka merasa seperti mereka sedang berjuang atau tak memperoleh pernyatan bahwa peserta didik lain. Pastikan bahwa seluruh peserta didik memperoleh peluang buat main-main utk kapabilitas mereka & merasa disertakan & dihargai. Perihal ini mampu menciptakan dunia yg berlainan dalam motivasi mereka.

Itulah sebagian cara guru memotivasi siswa untuk belajar. Pasti masih banyak lagi yang lainnya. terima kasih.

Jual RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter

Selamat siang Ibu/Bapak guru SMK yang kami hormati!! Selamat datang di blog kami. Jika Anda sedang mencari RPP Akomodasi Perhotelah Berkarakter untuk SMK Pariwisata. Kami menyediakannya untuk Anda.

Memiliki RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter bagi guru SMK Akomodasi perhotelan sangatlah penting, karena menjadi pedoman dalam mengajar juga menjadi bukti otentik bahwa Anda seorang guru, terlebih bila Bapak/Ibu adalah guru yang sudah mendapatkan sertifikat pendidik yang sah dan mendapatkan dana dari pemerintah, selain pemberkasan juga sebagai penilai pihat yayasan atau kepala sekolah terhadap Anda.

Baca juga: Ciri-ciri Guru yang Disukai Siswanya

Dalam RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter yang kami sediakan ini termuat beberapa kompetensi yang tersedia RPP dan Silabusnya.


Kami menyediakan RPP Akomodasi Perhotelan. Berikut adalah daftar file yang ada pada CD RPP Akomodasi Perhotelan Berkarakter ini:

Daftar RPP:

  1. RPP Housekeeping Tamu
  2. RPP Komunikasi Telephone
  3. RPP Komunikasi Tempat Kerja
  4. RPP Membersihkan Area Peralatan
  5. RPP Memelihara Catatan Keuangan
  6. RPP Memproses Reservasi
  7. RPP Memproses Transaksi Keuangan
  8. RPP Menyiapkan Kamar Tamu
  9. RPP MKKP K3LH BLBS MMIP MKK
  10. RPP Pakaian Tamu
  11. RPP Porter
  12. RRP Receptionist
Daftar Silabus:
  1. Silabus Housekeeping Tamu
  2. Silabus Komunikasi Telephone
  3. Silabus Membersihkan Area Peralatan
  4. Silabus Menyiapkan Kamar Tamu
  5. Silabus MKKP K3LH BLBS MMIP MKK
  6. Silabus Pakaian Tamu
  7. Silabus Receptionis Porter
Jika Anda berminat mendapatkan semuanya Anda bisa kunjungi rpp-silabus.com, di sini Jual RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter

Ciri-ciri Guru yang Disukai Siswanya

Semua guru pasti ingin disukai atau disenangi siswanya, jika siswa sudah suka maka mereka akan senang dan fokus belajar dengan guru yang disukainya. Seandainya semua guru mereka disukai semuanya sudah barang tentu mereka akan belajar dengan baik pada semua mata pelajaran. Namun demikian tidak jarang malah sebaliknya mereka selalu menjadikan perbandingan dan pada akhirnya hanya beberapa yang mereka sukai terlebih siswa yang suka belajar hanya dalam saat/keadaan tertentu saja, Kita bisa menjadi guru yang disukai oleh siswa jika kita berusaha mengikuti perkembangan dan menguasai psikologis mereka. Ada beberapa tanda atau ciri guru yang disukai siswanya, mungkin beberapa hal berikut bisa menjadi dasar pertimbangan Anda dalam kegiatan belajar mengajar.

Adapun bentuk-bentuk kompetensi kepribadian konselor yg di inginkan oleh peserta didik merupakan
1. Guru yg tak arogan/sombong
2. Sabar & toleransi
3. Sanggup membuat suasana yg menyenangkan
4. Enak diajak curhat
5. Murah senyum & ramah
6. Adil & bijaksana
7. Profesional dalam mengampu pas bersama sektor keahlianya
8. Bisa mengelola kelas bersama baik
9. Patuh Aturan
10. Mampu jadi tauladan yang baik bagi peserta didik sbg siswa
11. Dapat mendalami peserta didik
12. Sanggup berikan motivasi & nasehat
13. Berpenampilan menarik
14. Mengikuti perkembangan zaman[1]

Lebih lanjut dijelaskan bahwa bentuk-bentuk kompetensi kepribadian konselor yg di inginkan oleh peserta didik merupakan

1. Guru yg tak arogan/sombong bukan Ciri-ciri Guru yang Disukai Siswanya
Konselor di sekolah dikasih kebebasan lakukan layanan bimbingan konseling pas dgn teknik & metode bimbingan konseling tidak dengan mesti arogan. Pastinya peserta didik amat mempunyai ekspektasi kepada konselor untukyang tak angkuh & membanggakan diri, lebih-lebih membanggakan kelebihan anak kandungnya dirumah.

2. Sabar & toleransi
Konselor harus memberikan kesabaran, toleransi buat membimbing peserta didik. Peserta Didik yg datang menemui konselor bukan berarti peserta didik itu bodoh, cengeng, & lemah tapi peserta didik menyadari bahwasanya peserta didik membutuhkan orang buat menoptimalkan potensi yg mereka punyai. Peserta Didik juga sebagai manusia yg miliki rasa mau dihargai.

3. Dapat membuat suasana yg menyenangkan
Peserta Didik amat sangat suka bila konselor dapat membuat suasana bimbingan konseling yg menyenangkan maka menciptakan peserta didik tak bosan & peserta didik mengikuti pelayanan konseling dgn hati yg ikhlas & sungguh-sungguh. Faktor ini bisa mempermudah kesuksesan pembelajaran, pengajaran & pendidikan di sekolah.

4. Enak diajak curhat
Bahwa tiap-tiap peserta didik itu tentu punyai masalah, mampu menjadi masalah yg tersebut mengganggu gerakan menuntut ilmu ataupun yg tak. Tetapi umumnya masalah itu dapat menggangu gerakan mempelajari peserta didik, menjadi tak fokus lantaran sedang ada masalah. Sehingga peserta didik berharap ada lokasi mengadu atau ruang bercerita disekolah salah satunya konselor. Pentingnya seseorang konselor mampu dekat dgn peserta didik, peserta didik bakal selalu menceritakan masalahnya & konselor tersebut diinginkan dapat berikan solusi utk mempermudah beban masalah peserta didik tersebut, dgn ini di inginkan aktivitas mempelajari dapat kembali normal. Butuh diperhatikan pula, curhat disini bukan berarti bimbingan konseling lokasi curhat semata.

1. Murah senyum & ramah termasuk ciri-ciri guru yang disukai siswanya
Senyum yakni salah satu kriteria yg didambakan peserta didik pada konselor. Contohnya konselor sedang bejalan dimanapun dikala ketemu & siswanya menyapa jika guru itu tak senyum tentu peserta didik bakal menjadi jengkel. Sedangakan dgn senyum & saling menyapa bakal menambah keakraban antara keduanya siswapun dapat lebih gemar pada bimbingan konseling meskipun jam masuk lokal konselor sedikit.

2. Adil & bijaksana
Tiap-tiap peserta didik itu memiliki kekuatan yg berbeda-beda. Kadang perhatian konselor cuma berpusat terhadap peserta didik yg pandai. Padahal peserta didik yg kurang pandai itu pula perlu perhatian, atau sebaliknya konselor lebih memperhatikan peserta didik yg kurang pandai atau peserta didik yg mengalami tingkat permasalahan lebih tinggi. Kepada situasi seperti ini sebetulnya amat tidak sedikit peserta didik yg hatinya merintih mau sekali mendapat perhatian yg adil & bijak dari konselor. Ini merupakan ciri-ciri guru yang disukai siswanya

3. Profesional dalam mengampu tepat bersama sektor keahlianya
Peserta Didik yg memiliki taraf kebosanan dalam menggali ilmu di sekolah, sehingga peserta didik amat sangat berharap guru yg masuk kedalam kelas mereka tidak sama. Contohnya jam mula-mula & ke-2 mereka mempelajari sosiologi, jam ke3 & keempat tentunya peserta didik suka lagi wajah baru yg masuk ke ruang kelas mereka. Tapi sebab guru mata pelajaran sosiologi yg masuk jam mula-mula & ke-2 serta menjabat yang merupakan konselor sehingga haru masuk lagi ke kelas tersebut jam berikutnya. Menjadi dalam satu hri itu peserta didik berhadapan di kelas dgn guru yg sama dua kali, elemen ini dapat menciptakan jenuh & bosan terhadap diri peserta didik. Sehingga konselor semestinya bekerja serasi bersama apa yg ia peroleh & beliau tekuni dalam pendidikannya. Tak mengupayakan cuma sekedar memperoleh tugas tapi pula berusaha memberikan apa yg dimilikinya yg pastinya serasi bersama bidangnya.

4. Bisa mengelola kelas bersama baik
Peserta Didik mengharapkan konselor harus sanggup membuat suasana layanan yg aktif & menyenangkan maka siswa-siswa betah mengikuti pelayanan bimbingan konseling di dalam kelas atau di luar kelas. Layanan yg menyenangkan bukan semata-mata layanan yg mengharuskan peserta didik buat tertawa terbahak-bahak, melainkan suatu pembelajaran yg di dalamnya terdapat kohesi yg kuat antara konselor & peserta didik. yg ada hanyalah pertalian komunikasi yg saling mensupport.

Ciri-ciri Guru yang Disukai Siswanya



5. Patuh Aturan
Konselor diinginkan peserta didik mesti memberikan sampel yg baik dgn kedisiplinan seperti : datang cocok kepada waktunya. Jikalau dalam aktivitas layanan bimbingan konseling konselor tak bakal hadir, hendaknya guru konselor menginformasikan misal bersama posting surat buat kepala sekolah pun mengutus salah satu konselor lainnya buat memberikan pekerjaan atau gerakan pada peserta didik, Lantaran kedisiplinan awal dari keberhasilan & patuh aturan serta yg mesti ditanamkan terhadap diri peserta didik.

6. Mampu jadi tauladan yang baik bagi peserta didik sbg peserta didik
Konselor bakal membina & menempa kerpibadian peserta didik, sehingga konselor diinginkan peserta didik bisa jadi teladan bagi mereka. Peserta Didik bakal menyaksikan, mencontoh & mempratekkan apa yg di sampaikan & dilakukan oleh konselor mereka.

7. Sanggup mendalami peserta didik
”Hubungan antara konselor & murid bisa dijalin dgn pendekatan didaktik metodik yg bernuansa “pedagogis”. Artinya, hubungan antara guru & murid tak dijalin dgn komunikasi yg “kaku” seperti “orang yg serba tahu” dgn “anak yg serba tak tahu”.[2] Dgn begitu, sensitivitas konselor lebih mengarah terhadap upaya utk memberikan layanan dengan cara prima pada peserta didik. Layanan semacam ini bakal terwujud manakala konselor memang mampu memerankan diri juga sebagai fasilitator, bukan juga sebagai orang yg menceramahi peserta didik.

8. Sanggup berikan motivasi & nasehat
Konselor merupakan pendidik yg dalam kesehariannya bergaul & beraktivitas memotivasi, mengarahkan pula membimbing kemajuan peserta didik sbg peserta didiknya. Itulah sebabnya, tidak dengan konselor yg profesional niscaya mutu pendidikan kurang bakal di capai. Konselor mesti dapat memberikan menginspirasi yg ideal kepada peserta didik.

9. Berpenampilan menarik
Intensitas jumpa antara konselor & peserta didik di sekolah terjadi nyaris tiap-tiap hri, baik kepada jam layanan maupun di luar jam layanan bimbingan konseling. Konselor ialah teladan/contoh bagi para siswa/i di sekolah, baik perilaku ataupun gaya berpenampilan dengan cara tak serentak bakal di sampel oleh siswanya. Oleh oleh karenanya, konselor di harapkan akan berpenampilan menarik & rapi. Terkecuali mencontohkan pada peserta didik agar berpakaian rapi, pun memberikan kesan berwibawa.

10. Mengikuti perkembangan era
Seiring berkembangnya ilmu wawasan & technologi, konselor di harapkan bisa senantiasa mengikuti perkembangan yg ada. Menjadi konselor akan menginformasikan terhadap peserta didik apa-apa saja yg berjalan, maka peserta didik mampu mengikuti perkembangan zaman. Guru harus berusaha sebaik mungkin demi siswanya. Karena guru guru merupakan teladan untuk siswanya.

Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya

Dalam perspektif sebahagian pakar pendidikan, seseorang guru bukan cuma mewakili sebanyak definisi yg mengagumkan, melainkan pun representasi dari kedudukan yg amat sangat mulia. Seseorang guru ialah pahlawan tidak dengan pamrih, pahlawan tidak dengan tanda jasa, pahlawan ilmu, pahlawan kebaikan, pahlawan pendidikan, pembangun manusia, pembawa kultur, pioner, reformer & terpercaya, soko guru, bhatara guru, dan seterusnya. Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya

Seluruhnya gambaran tersebut mencerminkan betapa akbar, mulia, & terhormatnya kedudukan seseorang guru, maka sosok satu orang guru mempunyai atribut yg komplit dgn kebaikan & menjelma figur uswatun hasanah walaupun tak sesempurna Rasul.

Dapat namun dalam pengamatan sebahagian ahli serta, nama baik guru sekarang sedang berada terhadap posisi yg tak menguntungkan, terperosok, & jatuh sebab beraneka ragam sikap & tabiat yg tak bisa menampilkan figur satu orang guru yg jadi teladan bagi seluruhnya murid-muridnya. Para guru mesti mencari jalan ke luar atau solusi dengan cara apa trik mengangkatnya kembali, maka guru jadi makin martabat, & terasa amat dibutuhkan anak didik & penduduk luas. Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya

Dalam The Professional Teacher, Norlander-Case, Reagen, & Charles Case mengungkapkan bahwa pekerjaan mengajar yakni profesi moral yg harus dipunyai oleh satu orang guru. Senada bersama prinsip tersebut, Zakiah Darajat menyebutkan bahwa persyaratan satu orang guru di samping mesti mempunyai kedalaman ilmu wawasan, beliau serta bahkan harus satu orang yg bertakwa terhadap Allah & memiliki akhlak atau berkelakuan baik.

Aspek ini berarti bahwa syarat krusial bagi satu orang guru yaitu kepribadiannya yg luhur, mulia, & bermoral maka bisa jadi cermin yg memantulkan seluruhnya akhlak mulia tersebut bagi seluruhnya murid-muridnya. Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya Dgn kata lain, satu orang guru yg berkepribadian mulia ialah seseorang guru yg sanggup berikan keteladanan bagi murid-muridnya.

Karena, dengan cara sederhana enteng dipahami bahwa guru yg tak bertakwa sulit sekali atau tak mungkin saja dapat membina murid-muridnya menjelma beberapa orang yg bertakwa pada Allah. Demikian pun para guru yg tak mempunyai akhlak yg mulia atau budi pekerti yg luhur tak dapat bisa saja dapat membina siswa-siswa mereka jadi beberapa orang yg berakhlak mulia. Padahal pendidikan moral atau akhlak adalah maksud mutlak dari pendidikan Islam. Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya

Guru juga sebagai teladan bagi murid-muridnya mesti mempunyai sikap & kepribadian utuh yg bisa dijadikan tokoh panutan favorit dalam seluruhnya factor kehidupannya. Dalam paradigma sebahagian pakar pendidikan, kepribadian seseorang guru tersebut meliputi (1) kekuatan mengembangkan kepribadian, (2) kekuatan berinteraksi & berkomunikasi dengan cara arif bijaksana, dan(3) kebolehan laksanakan bimbingan & penyuluhan. Kompetensi kepribadian terkait juga dgn penampakan sosok guru yang merupakan individu yg memiliki kedisiplinan, berpenampilan baik, bertanggungjawab, mempunyai komitmen, & jadi teladan.

Jadi satu orang guru yg dapat berikan suri teladan meniscayakan jabatan guru juga sebagai pilihan mutlak yg ke luar dari lubuk hati yg paling dalam.

Fakta tersebut pasti tidak sama jika satu orang jadi guru cuma disebabkan tak bisa saja di terima bekerja di area lain, atau sebab situasi terpaksa, maka guru seperti ini pasti dedikasinya rendah. Terhadap konteks ini, pekerjaan & tanggungjawab guru bukan sekadar transfer of knowledge, mentransfer ilmu wawasan terhadap anak didik, tetapi lebih dari itu, yaitu seseorang guru serta berkewajiban mencetak watak & jiwa anak didik yg sebenarnya amat memerlukan masukan positif dalam wujud ajaran agama.

Artinya guru mempunyai pekerjaan & tanggungjawab yg kompleks kepada pencapaian maksud pendidikan, dimana guru tak cuma dituntut buat menguasai ilmu yg dapat diajarkan & mempunyai seperangkat wawasan & keterampilan teknis mengajar, tetapi guru serta dituntut buat menampilkan kepribadian akhlaki yg sanggup jadi teladan bagi peserta didik.

Kenapa seseorang guru mesti jadi teladan bagi peserta didik? Lantaran kepribadian guru memiliki pengaruh serentak & kumulatif pada tabiat peserta didik. Tingkah Laku guru dalam mengajar dengan cara cepat atau tak serta-merta memiliki pengaruh pada motivasi mencari ilmu peserta didik, baik yg sifatnya positif ataupun negatif. Artinya seandainya kepribadian yg ditampilkan guru dalam mengajar serasi dgn segala ucap sapa, sikap, & perilakunya, sehingga peserta didik dapat termotivasi buat menggali ilmu bersama baik, bukan cuma berkaitan materi pelajaran sekolah tetapi pula berkenaan persoalan kehidupan yg sesungguhnya.

Guru Merupakan Teladan untuk Siswanya


Memberikan bimbingan terhadap anak didik mempunyai jiwa & watak yg baik, dapat membedakan mana yg baik mana yg tidak baik, mana yg halal mana yg haram, yakni termasuk juga pekerjaan satu orang guru.

Silahkan Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII Lengkap

Di sinilah dalam menunaikan tugasnya satu orang guru bukan cuma sebatas kata-kata, bakal namun serta dalam wujud tabiat, aksi, & contoh-contoh maka bisa jadi teladan & sanggup berikan motivasi bagi siswa-siswanya. Menurut pengalaman para ahli pendidikan, sikap & tingkah laku satu orang guru jauh lebih efektif dibanding bersama perkataan yg tak dibarengi dgn amal nyata.

Lebih jauh, pembangunan karakter satu orang guru sejak awal sebelum mentransmisikan gagasan-gagasannya terhadap peserta didik, dalam kajian ilmu psikologi trendi dipercaya nilai signifikansinya. Stephen R. Covey, mengakui karakter seseoranglah yg lakukan komunikasi paling fasih maka bisa memberikan pencerahan bagi siapa pula yg mendengarnya.

Covey mengutip statemen Ralph Waldo Emerson, Filosof gede Amerika Serikat abad 19, yg amat sangat populer berkenaan pengaruh karakter atau kepribadian satu orang adalah, “Siapa diri Kamu sebenarnya terdengar demikian keras di telinga aku maka aku tak bakal mendengar apa yg Kamu ucapkan,”.

Terhadap titik inilah, jadi guru teladan merupakan menjelma guru yg tak cuma siap memberikan ilmu wawasan, pengetahuan, & pencerahan rasional-intelektual semata, tapi pun dapat memberikan bimbingan nurani, akhlak yg mulia, sekaligus pencerahan emosional-spiritual terhadap murid-muridnya.

Dgn kata lain, jadi guru teladan bukan cuma jadi intellectual father yg dapat memuaskan rasa mau tahu peserta didik, tetapi serta memang siap yang merupakan spiritual father yg bakal memenuhi kehampaan sekaligus kedahagaan moral-spiritual bagi seluruh peserta didiknya.***

Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII Lengkap

RPP matematika SMP berkarakter SMP Kelas VII sekarang sudah sedia di di sini. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini sudah kami lengkapi dgn silabus matematika SMP berkarakter. Elemen ini sbg upaya kami utk share & unduh RPP & Silabus buat mempermudah rekan-rekan guru & mahasiswa kependidikan. Hidangan unduh RPP Berkarakter SMP Kelas VII ini terbagi dalam kelas & semester.

Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Disiplin pada Siswa

Detail unduh yg sedia buat RPP matematika SMP berkarakter Kelas VII adalah Silabus matematika SMP kelas 7 hingga kelas 9 semester 1 & 2 & RPP matematika SMP kelas 7 hingga kelas 9 semester 1 & 2. Semuanya telah memasukkan muatan berkarakter maka cocok buat kurikulum KTSP yg disempurnakan. Pembagian berdasarkan kelas & semester ini buat memudahkan unduh maka kecepatan lebih tinggi & teman-teman tak butuh menunggu berlama-lama.
Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII Lengkap

Seluruh materi ini RPP matematika SMP bisa Kamu unduh terhadap menu dibawah ini.
Unduh Silabus Matematika SMP Berkarakter

Silabus matematika SMP kelas 7 semester 1 Berkarakter [DOWNLOAD]
Silabus matematika SMP kelas 7 semester 2 Berkarakter [DOWNLOAD]
Silabus matematika SMP kelas 8 semester 1 Berkarakter [DOWNLOAD]
Silabus matematika SMP kelas 8 semester 2 Berkarakter [DOWNLOAD]
Silabus matematika SMP kelas 9 semester 1 Berkarakter [DOWNLOAD]
Silabus matematika SMP kelas 9 semester 2 Berkarakter [DOWNLOAD]

Unduh RPP Matematika SMP Berkarakter
RPP matematika Berkarakter SMP kelas VII semester 1  [DOWNLOAD]
RPP matematika Berkarakter SMP kelas VII  semester 2 [DOWNLOAD]
RPP matematika SMP kelas 8 semester 1 Berkarakter [DOWNLOAD]
RPP matematika SMP kelas 8 semester 2 Berkarakter [DOWNLOAD]
RPP matematika SMP kelas 9 semester 1 Berkarakter [DOWNLOAD]
RPP matematika SMP kelas 9 semester 2 Berkarakter [DOWNLOAD]

Cara Mengatasi Masalah Disiplin pada Siswa

Kiat Mengatasi Masalah Disiplin Siswa - Cuma nomor satu teacher yg tak gampang kesal bersama tabiat peserta didik yg senang melanggar patuh aturan di kelas atau aturan sekolah dengan cara umum. Aku sendiri serta senang merasa gondok... Ughhh kesal, jikalau menghadapi peserta didik melanggar patuh aturan yg sudah ditetapkan dengan cara dgn. Macam Mana dgn Bpk atau Ibu Guru?

Patuh Aturan & penegakan aturan di kelas & sekolah bisa jadi ialah elemen yg susah dilakukan oleh tiap-tiap guru pemula. Guru senior? sepenglihatan aku mereka telah oke-oke dalam menangani ini. Pelanggaran patuh aturan & aturan, terlebih-lebih jika berlangsung di dalam kelas kamu pasti bakal amat sangat mengganggu bila telah parah. Ini tak dapat dibiarkan & mesti diatasi serta-merta. Sebenarnya masalah patuh aturan & pelanggaran tak akan berjalan seandainya guru senantiasa “aware’ bersama keadaan kelasnya. Dia mesti selalu memonitor kelas : apakah ada peserta didik yg bicara alih-alih mencari ilmu? Apakah ada peserta didik yg jalankan satu buah perbuatan maka mengganggu peserta didik lain atau membuatnya teralih perhatian dari mempelajari? Jikalau hal-hal mungil semacam ini sudah termonitor oleh guru dengan cara awal, sehingga kasus pelanggaran patuh aturan dapat jarang berlangsung.
Cara Mengatasi Masalah Disiplin pada Siswa

Ada sekian Cara Mengatasi Masalah Disiplin pada Siswa yg kemungkinan mampu dimanfaatkan oleh Bpk / Ibu Guru mengenai bersama masalah patuh aturan & pelanggaran aturan, ialah :

Guru yaitu Teladan
Hingga sekarang guru masihlah yakni role model bagi peserta didik. Guru berada dekat bersama keseharian peserta didik. Guru yaitu orang dewasa yg senantiasa berikhtiar membimbing mereka maka wajar bila guru dapat senantiasa jadi teladan bagi peserta didik. Juga Sebagai teladan, guru musti menunjukkan sikap yg semestinya sedemikian rupa maka tingkah laku yg baik, tata krama, adab, sampai semangat menuntut ilmu & rasa keingintahuannya bakal ditularkan atau dicontoh & dipanut oleh seluruh siswanya. Guru yg gemar melaksanakan perbuatan yg tidak sesuai bersama patuh aturan sekolah condong pun bakal senantiasa berhadapan bersama peserta didik yg gemar melanggar peraturan yg dibuatnya. Elemen ini berjalan dikarenakan rasa hormat (respect) terhadap si guru pula tak setinggi rasa hormat dgn guru lain yg berperilaku baik.
Paling Enteng Peraturan Diperkenalkan Terhadap Awal Thn Pelajaran
Kapan diwaktu yg paling enteng buat menyepakati sebuah peraturan? Jawabannya yakni di awal th pembelajaran. Guru bersama-sama peserta didik di kelasnya akan menyepakati aturan-aturan patuh aturan yg mesti dipatuhi oleh seluruh orang. Waktu seluruh peserta didik sudah mengetahui aturan-aturan dgn terang, sehingga mereka dapat berupaya utk mentaatinya.

Tiap-tiap Peraturan Tentu Ada Manfaatnya dalam Cara Mengatasi Masalah Disiplin pada Siswa
Aturan dibuat dengan cara dgn seterusnya disepakati, dulu seluruhnya anggota kelas berkomitmen buat melaksanakannya sebaik-baiknya utk keperluan dengan. Nah, aturan-aturan yg dibuat pastinya mesti ada alasannya mengapa harus begitu. Seluruhnya aturan itu mesti ada manfaatnya dengan cara logis dalam rangka membangun suasana kelas yg kondusif buat pembelajaran. Peraturan tak dibuat asal-asalan. Itulah sebabnya seluruh mesti disepakati & ketahuan alasannya kenapa aturan itu dimanfaatkan. Contohnya kenapa peserta didik tak boleh makan atau minum atau ngemil diwaktu pembelajaran? Alasannya contohnya, makan, minum atau ngemil waktu menuntut ilmu bakal akan mengganggu fokus mencari ilmu, dst.

Konsistensi & Keadilan Aplikasi Peraturan
Peraturan dibuat utk ditegakkan. Pelanggaran patuh aturan mesti diatasi sedemikian rupa dengan cara tetap & adil bagi sesiapa saja yg melanggarnya. Ketidakadilan & ketidakkonsistenan dapat menciptakan peserta didik yg satu jadi tak puas & merasa dianaktirikan dibanding peserta didik yang lain. Menjadi, apabila dipakai sebuah hukuman (walau sebaiknya dihindari), putuskanlah dengan cara adil tidak dengan melibatkan emosi.

Tangani Masalah Patuh Aturan Sebisa Bisa Jadi Tidak Dengan Mengganggu Faktor Lain
Tidak Sedikit masalah patuh aturan yg sebenarnya sanggup diatasi tidak dengan mengganggu faktor lain yg selayaknya jadi pekerjaan guru. Penanganan patuh aturan yg kurang serasi pula sanggup menciptakan suasana kelas jadi tak nyaman bagi seluruhnya peserta didik. Misalnya saja, pelanggaran patuh aturan ringan seperti berkata diwaktu pembelajaran berjalan sanggup ditangai tidak dengan memberikan hukuman. Sebab ini cuma pelanggaran patuh aturan ringan, guru mampu mengatasi bersama tenang tidak dengan mesti mengganggu pembelajaran. Kalau cuma mau membasmi kecoak di rumah kamu, pasti kamu tak mesti membakar rumah bukan? Nah, contohnya utk pelanggaran sebab bicara disaat pembelajaran bisa guru atasi bersama perlahan-lahan sambil masih jalankan pembelajaran (contohnya presentasi atau membimbing praktikum), guru akan setelah itu menyentuh bahunya & berikan isyarat dgn tatapan mata, bahwa tingkah laku berbicaranya telah tak pas dgn aturan kelas & mampu mengganggu peserta didik lain.

Hindari Konfrontasi Di Depan Peserta Didik agar siswa bisa disiplin dalam belajar
Kadang-kadang peserta didik kepada kelas yg lebih tinggi pun akan lakukan pelanggaran patuh aturan yg lumayan berat & mereka menciptakan dalih macam-macam yg bakal menciptakan guru kehilangan kendali emosi. Nah, sebelum perihal itu berjalan, haruslah diingat bahwa guru tak boleh terlibat konfrontasi di depan kelas bersama peserta didik yg melanggar peraturan tersebut. Utk itu, guru barangkali terpaksa mesti menginterupsi pembelajaran dgn meminta peserta didik menemuinya kelak sesudah aktivitas pembelajaran di tempat guru atau ruangan lain yg baik, alih-alih menggandeng peserta didik adu mulut di depan kelas. Menyediakan ketika husus utk peserta didik tersebut di luar jam pelajaran, & berbicaralah baik-baik kepadanya bahwa perilakunya itu telah melanggar kesepakatan aturan kelas.
Hindari Hukuman dgn Memperbaiki Tingkah Laku Peserta Didik
Janganlah terlampaui mudah menjatuhkan hukuman terhadap peserta didik. Hukuman paling sering berefek negatif terhadap peserta didik, terlebih jika peserta didik tersebut tidak jarang melanggar aturan & patuh aturan. Usahakan apalagi dulu memberikan pandangan & penyadaran bahwa apa yg sudah dia melaksanakan itu kurang baik atau salah & sudah melanggar aturan dgn yg sudah disepakati. Ingatkan kembali peserta didik pelanggar patuh aturan itu bahwa perilakunya bakal merugikan beliau sendiri & serta orang lain (peserta didik lain & guru). Berbicara dengan cara baik-baik amat sering justru lebih efektif dibanding menjatuhkan hukuman, lebih-lebih tidak dengan dipikirkan apalagi dulu hukuman apa yg tepat buat pelanggaran tersebut.

Kadang-Kadang Humor Sanggup Dimanfaatkan

Sekian Banyak tabiat negatif yg berlawanan dgn aturan sekolah atau kelas akan diperbaiki bersama penyadaran. Penyadaran pada siswa-siswa sebab melanggar aturan ini (terutama utk pelanggaran-pelanggaran ringan) bakal dilakukan bersama memakai humor. “Menyentil” peserta didik yg melanggar patuh aturan sangat sering kali efektif daripada memberikan nasehat yg panjang lebar. Peserta Didik kita berada terhadap periode anak-anak atau pubertas yg condong tak senang dikasih nasehat panjang lebar. Memberikan sedikit sindiran dgn humor, tidak dengan menuju cepat terhadap peserta didik pelanggar bakal menciptakan suasana kelas jadi fresh & tujuan guru bahwa ada peserta didik yg laksanakan pelanggaran dulu menyadarkan mereka dapat tercapai.

Tetaplah Berprasangka Baik Terhadap Seluruhnya Peserta Didik
Siapa yg senang dikasih “cap”? Cap buruk & tidak baik! Siapapun itu pasti tak mau gemar, begitu serta peserta didik. Menjadi jikalau peserta didik kita tidak jarang berperilaku jelek dgn melanggar aturan & patuh aturan, sehingga jangan mereka dicap yang merupakan “pelanggar peraturan”, “anak nakal”, “siswa malas”, “tukang ribut”, dan seterusnya. Dikasih stigma tidak baik bakal menciptakan peserta didik merasa seperti itulah mereka. & hasilnya, dengan cara psikologis, mereka bakal konsisten menerus lakukan pelanggaran aturan yg sama. Tetaplah berprasangka yg baik pada seluruh peserta didik. Guru mesti memiliki angan-angan yg tinggi bahwa siswa-siswa dapat berperilaku baik & taat terhadap aturan yg sudah disepakati dgn.

Komunikasi Dgn ortu Peserta Didik & Guru BK
Kalau guru sudah sejak mulai kewalahan menangani pelanggaran yg dengan cara mutu bisa dianggap berat, sehingga komunikasi dgn orang sepuh peserta didik tidak jarang kali amat sangat mempermudah. Serta bersama guru bimbingan konseling (BK). Peserta Didik dapat saja tertutup dgn kita, tapi contohnya, bersama pendekatan yg lebih baik oleh guru BK, mereka dapat mengutarakan apa “masalah” mereka maka mereka menciptakan onar, dan sebagainya. Pertolongan ortu utk konsisten mengawasi anak mereka dengan cara sinergi bersama pihak sekolah tidak jarang sanggup mencegah tabiat jelek jadi lebih parah. Menjadi tingkatkan mutu & kuantitas komunikasi bersama orang lanjut usia atau wali murid, pun guru BK utk anak-anak dgn kasus pelanggaran yg lebih berat.

Bagaimanakah menurut opini kamu? Adakah Bapak/Ibu Guru memiliki kiat atau arahan yg lain yg mampu dibagi dgn para guru profesional yang lain di sini? Mari berkomentar, & wassalam.

Nilai-Nilai Karakter Siswa yang Diharapkan

Nilai bisa diartikan yang merupakan harga, angka kepandaian, tidak sedikit sedikitnya (mengisi, kadar, kualitas), sifat-sifat (hal-hal) yg utama atau bermanfaat bagi kemanusiaan, sesuatu yg menyempurnakan manusia pas dgn hakikatnya (KBBI).

Karakter ialah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, tingkah laku, personalitas, sifat, tingkah laku, temperamen, watak. Berkarakter maksudnya berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat & berwatak.

Dari kata nilai & karakter yg dimaksudkan di atas mampu disimpulkan bahwa nilai karakter ialah ukuran, kualitas, atau kadar dari watak atau kepribadian satu orang. Menurut KEMENDIKNASDIRJENPENDAS (2011), karakter yakni tingkah laku yg dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, tradisi istiadat, & estetika.

Nilai karakter yg di harapkan dari seorang merupakan nilai karakter yg baik & top pula berikhtiar melaksanakan factor paling baik kepada Tuhan, ia, sesamanya, lingkungannya, bangsa & negeri pun dunia, dgn memaksimalkan potensi diri disertai bersama kesadaran, emosi, pula motivasi (perasaannya).

Berikut yaitu nilai karakter basic yg di inginkan akan dipunyai oleh peserta didik SD/MI.

Religius : Sikap & tabiat yg taat dalam jalankan ajaran agama yg dianutnya, toleran kepada pengerjaan ibadah agama lain, pula hidup rukun bersama pemeluk agama lain.
Jujur : Tabiat yg didasarkan kepada upaya menjadikan ia juga sebagai orang yg senantiasa bakal diakui dalam perkataan, perbuatan, & tugas.
Toleransi : Sikap & aksi yg menghargai perbedaan agama, suku, etnis, opini, sikap, & perbuatan orang lain yg tidak serupa dari dia.
Patuh Aturan : Perbuatan yg menunjukkan tingkah laku tertib & taat kepada bermacam keputusan & peraturan.
Kerja keras : Tingkah Laku yg menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi beragam kesukaran mencari ilmu, pekerjaan, & menyelesaikan pekerjaan dgn sebaik-baiknya.
Kreatif : Berpikir & jalankan sesuatu yg membuahkan trik atau hasil baru berdasarkan sesuatu yg sudah dipunyai.
Mandiri : Sikap & prilaku yg tak enteng tergantung terhadap orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Demokratis : Trik berpikir, bersikap, & bertindak yg menilai sama hak & kewajiban beliau & orang lain.

Nilai-Nilai Karakter Siswa yang Diharapkan


Rasa mau tahu : Sikap & aksi yg senantiasa mengupayakan buat mengetahui lebih mendalam & meluas dari sesuatu yg dipelajari, dipandang, & didengar.
Semangat kebangsaan : Kiat berpikir, bertindak, & berwawasan yg menempatkan keperluan bangsa & negeri diatas kebutuhan diri & kelompoknya.
Cinta tanah air : Trick berpikir, bersikap, & berbuat yg menunjukkan kesetiaan, kepedulian, & penghargaan yg tinggi kepada bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, & politik bangsa.
Menghargai prestasi : Sikap & aksi yg mendorong beliau utk membuahkan sesuatu yg bermanfaat bagi warga, mengakui, & menghormati kesuksesan orang lain.
Bersahabat/ komunikatif : Aksi yg memperlihatkan rasa menyukai berkata, bergaul, & bekerjasama dgn orang lain.
Cinta damai : Sikap, perkataan, & perbuatan yg menyebabkan orang lain merasa menyukai & aman atas kedatangan ia.
Suka membaca : Rutinitas sediakan saat utk membaca beragam bacaan yg memberikan kebajikan bagi ia.
Peduli Lingkungan : Sikap & aksi yg senantiasa berikhtiar mencegah kerusakan terhadap lingkungan alam di sekitarnya, & mengembangkan upaya-upaya utk memperbaiki kerusakan alam yg telah berjalan.
Peduli sosial : Sikap & aksi yg senantiasa mau berikan pertolongan terhadap orang lain & penduduk yg membutuhkan.
Tanggung-jawab : Sikap & tingkah laku satu orang buat lakukan pekerjaan & kewajibannya, yg mestinya dirinya laksanakan, pada diri sendiri, penduduk, lingkungan (alam, sosial & budaya), negeri & Tuhan Yg Maha Esa.

Dalam pengintegrasian ke mata pelajaran, sekolah & guru akan menambah atau serta mengurangi nilai-nilai karakter tersebut tepat dgn keperluan penduduk yg dilayani sekolah & hakekat materi SK/KD & materi bahasan sebuah mata pelajaran. Meski begitu, ada 5 nilai yg diinginkan jadi nilai minimal yg dikembangkan di tiap-tiap sekolah merupakan nyaman, jujur, peduli, cerdas, & tangguh/kerjakeras.

Pengertian RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pengertian RPP - Apa Itu RPP? - Sesudah aku menciptakan menulis mengenai Pengertian Silabus yg mampu kamu dapatkan kepada halaman di SINI, saat ini aku mau membahas berkenaan Pengertian RPP, & Apa Itu RPP?... RPP yakni singkatan dari Gagasan Pembuatan Pembelajaran, yg menurut sumber yg aku baca, RPP merupakan konsep yg menggambarkan prosedur & pengorganisasian pembelajaran utk mencapai satu kompetensi basic yg ditetapkan dalam Standar Mengisi & dijabarkan dalam Silabus. Lingkup Konsep Pembuatan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi basic yg terdiri atas 1 (satu) indikator atau sekian banyak indikator buat 1 (satu) kali jumpa atau lebih.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat maksud pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber menggali ilmu, & penilaian hasil menuntut ilmu. Manfaat dari adanya RPP ini yaitu supaya pembelajaran yg berlangsung di dalam kelas sanggup mencapai hasil maksimal, sebab segala sesuatu yg sudah direncanakan apalagi dulu dapat mendapati hasil paling baik.

Sedangkan menurut Wikipedia:
Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut.

Pentingnya RPP bagi Guru

Mengajar adalah sebuah pekerjaan, pekerjaan jika dibantu dengan alat maka seolah setengah pekerjaan sudah dilakukan. Bigitu kata pepatah, pun demikian dengan mengajar. Jika mengajar sudah lengkap alat dan perangkat tempurnya maka mengajar jauh akan lebih mudah dan terarah, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.

Mengajar memang tetap akan berjalan walaupun  tanpa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun dibalik mengajar ada administrasi yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Oleh karena itu agar Anda yang berprofesi sebagai seorang guru saya anjurkan agar selalu tertib dalam administrasi agar disaat ada sidak dari kepala sekolah atau pemilik yayasan, anda tidak kelabakan. Bukankah Anda ingin memiliki karir sebagai guru yang profesional.

Jika demikian segera tertiblah dalam administrasi. Terlepas dari administrasi guru tetaplah orang yang berjasa dalam kehidupan murid-muridnya. Sebab tanpa guru orang sukses sekalipun belum tentu bisa menjadi seperti sekarang.